MELASMA

Facebook
Twitter
Email
WhatsApp
Telegram

Melasma, juga dikenal sebagai kloasma atau “masker kehamilan,” adalah kondisi kulit umum yang ditandai oleh munculnya bercak cokelat atau cokelat keabu-abuan pada kulit, terutama di wajah. Bercak-bintik ini sering muncul di pipi, dahi, jembatan hidung, dan di atas bibir atas, tetapi mereka juga dapat muncul di area tubuh lain yang terpapar sinar matahari. Penyakit melasma lebih umum terjadi pada wanita daripada pada pria.

Apa penyebab melasma?

Terdapat beberapa faktor yang diyakini berkontribusi pada perkembangan melasma, sebuah kondisi kulit yang kompleks. Namun, penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami. Beberapa faktor yang diyakini memengaruhi perkembangan melasma adalah sebagai berikut:

Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon memiliki peran besar dalam melasma. Kondisi ini sering disebut sebagai “topeng kehamilan” karena sering terjadi selama kehamilan ketika tingkat hormon, terutama estrogen dan progesteron, meningkat. Perubahan hormonal akibat pil KB atau terapi penggantian hormon juga dapat memicu atau memperburuk melasma pada individu yang rentan.

Paparan Sinar Matahari: Radiasi ultraviolet (UV) dari matahari adalah faktor utama yang berkontribusi pada melasma. Paparan sinar matahari dapat merangsang melanosit (sel-sel yang memproduksi pigmen) dalam kulit untuk memproduksi lebih banyak pigmen, menyebabkan bercak gelap yang khas dari melasma. Inilah mengapa melasma lebih sering terjadi di area kulit yang sering terpapar sinar matahari.

Genetika: Terdapat kecenderungan genetik terhadap melasma, yang berarti jika anggota keluarga dekat Anda memiliki melasma, Anda mungkin lebih cenderung mengembangkannya juga.
Produk Kosmetik: Beberapa produk perawatan kulit atau kosmetik, terutama yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau mengandung bahan kimia keras, dapat memicu atau memperburuk melasma pada beberapa individu.

Faktor Lain: Beberapa faktor lain, seperti gangguan tiroid dan penggunaan obat-obatan tertentu, juga dapat berkontribusi pada melasma dalam beberapa kasus.

Penting untuk dicatat bahwa melasma adalah kondisi multifaktorial, dan individu yang berbeda dapat memiliki kombinasi faktor yang berbeda dalam perkembangan melasma mereka. Meskipun sulit untuk mencegah melasma sepenuhnya, perlindungan dari sinar matahari, termasuk penggunaan sunscreen spektrum luas secara teratur, topi, dan kacamata hitam, dapat membantu mengurangi risiko mengembangkan melasma atau mencegah kondisi tersebut memburuk. Jika Anda mengalami melasma atau memiliki kekhawatiran tentang kulit Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang dermatologis untuk diagnosis yang tepat dan rekomendasi perawatan yang dipersonalisasi.

Apakah melasma bisa disembuhkan?

Melasma tidak dapat “sembuh” dalam pengertian konvensional karena ini adalah kondisi kulit kronis yang tidak memiliki solusi permanen yang dijamin. Namun, seringkali kondisi ini dapat dikelola dengan efektif dan penampilan bercak gelap dapat dikurangi dengan perawatan yang tepat dan tindakan pencegahan yang benar. Berikut yang perlu Anda ketahui:

Perawatan: Ada berbagai jenis perawatan yang tersedia untuk mengelola melasma. Perawatan-perawatan ini mencakup krim topikal yang mengandung bahan seperti hydroquinone, tretinoin, atau kortikosteroid, chemical peels, terapi laser, dan mikrodermabrasi. Pilihan perawatan bergantung pada tingkat keparahan dan jenis melasma, dan sebaiknya ditentukan oleh seorang dermatolog.

Perlindungan dari Sinar Matahari: Perlindungan dari sinar matahari sangat penting dalam mengelola melasma karena paparan radiasi UV dapat memicu atau memperburuk kondisi ini. Menggunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF tinggi dan menggunakannya secara teratur, serta mengenakan pakaian pelindung seperti topi dan kacamata hitam, dapat membantu mencegah melasma semakin parah.

Perawatan Berkelanjutan: Bahkan setelah perawatan yang berhasil, melasma dapat kembali jika langkah-langkah pencegahan tidak diikuti. Perlindungan sinar matahari berkelanjutan dan perawatan kulit seringkali diperlukan untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai dengan perawatan.

Manajemen Hormonal: Bagi beberapa individu, melasma mungkin terkait dengan faktor hormonal, seperti kehamilan atau penggunaan pil kontrasepsi. Mengelola perubahan hormonal dengan bimbingan profesional kesehatan dapat membantu mengendalikan melasma dalam kasus-kasus ini.

Sabar: Penting untuk memiliki harapan yang realistis dan memahami bahwa melasma mungkin tidak akan hilang sepenuhnya. Namun, dengan perawatan yang tepat dan perlindungan sinar matahari yang konsisten, kondisi ini dapat sangat membaik.

Konsultasi dengan Dermatologis: Jika Anda memiliki melasma atau mengkhawatirkan penampilan kulit Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang dermatologis. Mereka dapat menilai kondisi Anda secara khusus, merekomendasikan perawatan yang sesuai, dan memberikan panduan tentang manajemen jangka panjang.

Secara ringkas, meskipun melasma tidak dapat sembuh secara permanen, seringkali dapat dikelola dan dikendalikan dengan efektif dengan perawatan yang tepat dan perlindungan sinar matahari yang berkelanjutan. Tujuannya adalah mengurangi penampilan bercak gelap dan menjaga kulit tetap sehat dengan warna yang merata.

Apakah Melasma bisa di hindari?

Menghindari melasma atau mengurangi risiko perkembangannya melibatkan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan paparan terhadap faktor-faktor yang diketahui memicu atau memperburuk kondisi ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah melasma:

  • Perlindungan dari Sinar Matahari: Karena paparan sinar matahari merupakan pemicu utama melasma, melindungi kulit dari matahari sangat penting. Berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan:
    • Gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF tinggi (setidaknya SPF 30) setiap hari, bahkan pada hari berawan.
    • Gunakan kembali tabir surya setiap dua jam, terutama jika Anda berada di luar ruangan.
    • Gunakan pakaian pelindung, seperti topi berpinggiran lebar, kacamata hitam, dan lengan panjang, ketika terpapar sinar matahari.
  • Hindari Jam Puncak Sinar Matahari: Cobalah untuk tetap berada di dalam ruangan atau di tempat teduh selama jam-jam puncak intensitas matahari, biasanya dari pukul 10 pagi hingga 4 sore.
  • Tabir Surya pada Area Terbuka: Oleskan tabir surya ke semua area kulit yang terbuka, termasuk wajah, leher, dan bagian tubuh lain yang terpapar sinar matahari.
  • Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Lembut: Bersikap hati-hati terhadap produk perawatan kulit yang dapat mengiritasi kulit Anda. Bahan kimia keras atau eksfolian abrasif dapat memperburuk melasma. Pilih produk yang lembut dan bebas pewangi.
  • Keseimbangan Hormonal: Jika Anda mengonsumsi pil kontrasepsi atau menjalani terapi penggantian hormon, diskusikan potensi risikonya dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Mereka mungkin akan menyarankan metode atau obat alternatif yang kurang mungkin memicu melasma.
  • Mengelola Stres: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat memperburuk melasma pada beberapa individu. Lakukan teknik penurunan stres seperti yoga, meditasi, atau mindfulness untuk membantu mengelola tingkat stres.
  • Konsultasi dengan Dermatologis: Jika Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan melasma karena faktor genetik atau hormonal, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang dermatologis untuk saran yang dipersonalisasi dan langkah-langkah pencegahan.
  • Perencanaan Kehamilan: Jika Anda berencana untuk hamil dan khawatir tentang melasma, diskusikan ini dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Mereka dapat memberikan panduan tentang cara mengurangi risiko atau mengelola melasma selama kehamilan.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko melasma, mereka mungkin tidak menjamin pencegahan dalam semua kasus. Melasma dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik, sehingga bahkan dengan langkah-langkah pencegahan terbaik, beberapa individu mungkin tetap mengembangkan kondisi ini. Jika Anda melihat perubahan pada kulit Anda atau memiliki kekhawatiran tentang melasma, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang dermatologis untuk panduan dan intervensi awal jika diperlukan.

Categories